Air Mata Rasulullah

Mari sedikit menelusuri sisi lain kehidupan Nabi Muhammad SAW, sang inspirator yang kisahnya tak pernah usang  untuk dikaji dan dihayati. Beliau juga menangis, bukan satu atau dua kali tetapi lebih dari yang kita duga. Tangisan kenabian tentu bukan tangis biasa. Berbeda dari sisi alasan, dan juga berbeda dari cara menangisnya. Tangisan Rasulullah SAW begitu elegan, sama seperti senyum dan tawa beliau. Saat tertawa maka beliau hanya mengulas senyum simpulnya, sesekali terlihat barisan giginya yang mulia. Tidak pernah ada suara terbahak-bahak, terpingkal-pingkal, apalagi tersedak-sedak nafasnya. Namun meski demikian, aura kehangatan dan ukhuwah tetap terpancar begitu dalamnya.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar