Mari sedikit menelusuri sisi lain kehidupan Nabi Muhammad SAW, sang inspirator yang kisahnya tak pernah usang untuk dikaji dan dihayati. Beliau juga menangis, bukan satu atau dua kali tetapi lebih dari yang kita duga. Tangisan kenabian tentu bukan tangis biasa. Berbeda dari sisi alasan, dan juga berbeda dari cara menangisnya. Tangisan Rasulullah SAW begitu elegan, sama seperti senyum dan tawa beliau. Saat tertawa maka beliau hanya mengulas senyum simpulnya, sesekali terlihat barisan giginya yang mulia. Tidak pernah ada suara terbahak-bahak, terpingkal-pingkal, apalagi tersedak-sedak nafasnya. Namun meski demikian, aura kehangatan dan ukhuwah tetap terpancar begitu dalamnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar